PENDAHULUAN
1.
Menjelaskan dan memahami bagaimana akntansi internasional berbeda
dengan akuntansi lainnya
Akuntansi
internasional adalah akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan
prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi
standar akuntansi di seluruh dunia. Perbedaan akuntansi internasional dengan
akuntansi lain terdapat pada :
1) Pelaporan
untuk MNC/MNE (Multi Nasional Company – MNC merupakan perusahaan yang operasi
dan transaksinya melintasi batas negara atau suatu entitas dengan kewajiban
pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi berada di negara selain negara
entitas pelaporan)
2) Batas
negara
3) Pelaporan
untuk pihak lain di negara yang berbeda
4) Perpajakan
Internasional
5) Transaksi
Internasional
2.
Menjelaskan dan memahami bagaimana akuntansi internasional menjadi
tiga bidang yang luas
Tiga bidang cakupan
akuntansi internasional antara lain:
1)
Pengukuran (measurement), yaitu proses
mengindentifikasi, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau
transaksi
2)
Pengungkapan (disclosure), yaitu proses dimana proses pengukuran
dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan
3)
Pemeriksaan (auditing), yaitu proses
dimana kalangan akuntansi khusus (auditor) melakukan pengujian terhadap
keandalan proses pengukuran dan komunikasi
3.
Mengetahui sejarah akuntansi
internasional dan tren kebijakan sector keuangan nasional
Sejarah akuntansi internasional
Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem
pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan
15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal
penciptaan akuntansi. Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting
ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan
berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Lucas Pacioli (th
1447).
Lucas
Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli
matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia.
Pacioli-lah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar
double accounting system dalam bukunya berjudul Summa the arithmetica geometria
proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang
berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni
Pacioli namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat
itu dan mempublikasikannya. Praktek bisnis dengan metode Venezia yang menjadi
acuan Pacioli menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak
hanya di Italia namun hampir disemua negara Eropa seperti Jerman, Belanda, dan
Inggris. Pacioli memperkenalkan tiga
catatan penting yang harus dilakukan:
1) Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai
seluruh informasi transaksi bisnis.
2) Jurnal, dimana transaksi yang informasinya
telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3)
Buku
Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan
centre of the accounting system
Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh
pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad
pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan
pajak terhadap transaksi komersial.
“Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
“Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai
Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi
akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an.
Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah
persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain
ke Indonesia, sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika
dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di
Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia. Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan
ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian
Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri.
Setelah
Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.
Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional antara lain:
Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional antara lain:
1) Sumber pendanaan.
2) Sistem Hukum.
3) Perpajakan
4) Ikatan Politik dan Ekonomi
5) Inflasi
6) Tingkat Perkembangan Ekonomi.
7) Tingkat Pendidikan.
Faktor
lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.Klasifikasi Akuntansi
Internasional. Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: dengan pertimbangan dan
secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan,
intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic
untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
Tren kebijakan sector keuangan nasional
1) Akuntansi
banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing – masing negara menerapkan
dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
2)
Terakhir, hingga saat ini terus
diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan
auditing.
4.
Memahami peran akuntansi dalam bidang usaha dan pasar modal
Dalam bidang usaha
global
Globalisasi
yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan
daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan
intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Perwujudan
nyata dari globalisasi ekonomi yang dihadapi bangsa Indonesia antara lain
terjadi dalam bentuk-bentuk berikut (Damanhuri, 2003):
·
Pembiayaan. Perusahaan global mempunyai
akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk
portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT
Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam
memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola
BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari mancanegara.
·
Tenaga kerja. Perusahaan global akan
mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti
penggunaan staf professional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki
pengalaman internasional dan\atau buruh diperoleh dari negara berkembang.
Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
·
Jaringan informasi. Masyarakat suatu
negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia
karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak dan
lain-lain. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu
meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai
contoh KFC, Hoka Hoka Bento, Mac Donald, dll melanda pasar di mana-mana.
Akibatnya selera masyarakat dunia (baik yang berdomisili di kota maupun di
desa) menuju pada selera global.
·
Perdagangan. Hal ini terwujud dalam
bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non
tarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin
ketat dan fair. Bahkan, transaksi menjadi semakin cepat karena "less
papers/documents" dalam perdagangan, tetapi dapat mempergunakan jaringan
teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.
Dengan
kegiatan bisnis korporasi (bisnis corporate) di atas dapat dikatakan bahwa
globalisasi mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi antarnegara
melalui peningkatan volume dan keragaman transaksi antarnegara (cross-border
transactions) dalam bentuk barang dan jasa, aliran dana internasional
(international capital flows), pergerakan tenaga kerja (human movement) dan
penyebaran teknologi informasi yang cepat. Kekuatan ekonomi global menyebabkan
bisnis korporasi perlu melakukan tinjauan ulang terhadap struktur dan strategi
usaha serta melandaskan strategi manajemennya dengan basis entrepreneurship,
cost efficiency dan competitive advantages. Masalah daya saing dalam pasar
dunia yang semakin terbuka merupakan isu kunci dan tantangan yang tidak ringan.
Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan saing yang tinggi niscaya produk suatu
negara, termasuk produk Indonesia, tidak akan mampu menembus pasar internasional.
Bahkan masuknya produk impor dapat mengancam posisi pasar domestik. Akuntansi,
sebagai information provider, perlu menyadari bahwa high quality information
adalah dasar dari good corporate governance. Oleh karena itu para pelaku
akuntansi perlu menyadari tanggung jawab mereka untuk menyediakan informasi
maupun laporan keuangan yang handal dan akurat.
Dalam pasar modal
global
Akuntansi
mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal. Masyarakat Amerika sudah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900
(Belkaoui, 2007). Dalam bertransaksi, baik para investor maupun calon investor
telah menggunakan informasi keuangan perusahaan sebagai salah satu pedoman
dalam membuat prediksi-prediksi dan untuk mengambil keputusan bisnis, yaitu
investasi dalam surat-surat berharga, khususnya dalam saham. Perkembangan
positif yang terjadi terhadap bisnis saham di pasar modal Amerika juga
menunjukkan bahwa kebutuhan perusahaan akan modal juga meningkat seirama dengan
perkembangan pasar. Perkembangan ini sekaligus menunjukkan bahwa pasar modal
memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara khususnya Amerika pada
era tersebut. Di samping itu, juga berarti bahwa kebutuhan dan peran informasi
akuntansi menjadi semakin penting. Akuntansi. Akuntansi memegang peranan
penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap pengambilan keputusan yang
bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan ini menjadikan
akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaanya dalam
lingkungan organisasi bisnis.
Referensi :
http://astutimulefa.blogspot.com/2012/07/akuntansi-internasional.html
http://emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
http://mahsina.files.wordpress.com/2011/03/ch1-brief-to-ai.pdf
http://estiningtyas.wordpress.com/2012/06/07/bab-1-perbedaan-akuntansi-internasional-dengan-akuntansi-lain/
http://masyari91.wordpress.com/2012/03/16/sejarah-atau-perkembangan-akuntansi-internasional/
http://mlukmanhadi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar