Sabtu, 25 Mei 2013

Sertifikat-sertifikat

Seminar Perfilman Indonesia : "MOVIENOMICS"

Peserta Kompetisi Nasional Pasar Modal 2011

Seminar MUSICCONOMY

Seminar Pasar Modal


Workshop Letter of Credit


Penelitian Ilmiah



Seminar SHARIA ECONOMIC DEVELOPMENT

Seminar Diseminasi Hasil Penelitian Bidang Ilmu Akuntansi

Kursus Brevet A




Minggu, 19 Mei 2013

Tugas 7 & 8 Akuntansi Internasional


      TUGAS 7 : HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL


-          Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi.

Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.

Harmonisasi akuntansi internasional saat ini merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.

Istilah harmonisasi dan standarisasi seolah-olah memiliki arti yang sama. Secara umum, standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antar negara, dan oleh karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan secara internasional.


-          Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi standar akuntansi internasional.

Dewasa ini harmonisasi akuntasi merupakan sebuah permasalahan yang menantang dan kontrovesial berkaitan dengan pembuatan standar akuntansi dan peraturan pasar secara profesional. Diskusi-diskusi yang dilakukan saat ini berfokus pada pengalaman dari Amerika Utara, Inggris, dan Daratan Eropa (Hergarty 1997, Zarzeski 1996, Bayless et el, 1996). Diskursus akuntansi internasional diwarnai oleh suatu kecenderungan utama untuk mendukung argument-argumen akan pentingnya program harmonisasi.

Pandangan yang mendukung harmonisasi internasional adalah harmonisasi (bahkan standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Keuntungan dari harmonisasi adalah banyaknya komparabilitas informasi keuangan internasional. Komparabilitas tersebut akan menghilangkan kesalahpahaman realibilitas laporan keuangan “asing” dan akan menghapus salah satu hambatan paling penting dalam aliran investasi internasional. Keuntungan kedua dari harmonisasi adalah hemat waktu dan biaya yang sebelumnya dihasilkan untuk mengkonsolidasi informasi keuangan yang berbeda-beda ketika lebih dari satu laporan dibutuhkan untuk memenuhi praktik atau hokum internasional yang berbeda-beda.


-          Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi.

Yang dimaksud dengan rekonsiliasi adalah suatu cara yang digunakan untuk menyamakan dan menentukan hal-hal yang tampak dalam laporan bank dengan saldo yang tampak dalam catatan pemegang giro (perusahaan atau rekening Koran dari bank) atau saldo menurut buku kas perusahaan. Tujuan dari dilakukan rekonsiliasi  bank adalah untuk mengecek ketelitian pencatatan yang  terdapat dalam rekening kas dan catatan bank,serta mengetahui penerimaan dan pengeluaran yang sudah terjadi di bank akan tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Dalam rekonsiliasi bank digunakan anggapan bahwa perusahaan selalu benar.

Rekonsiliasi berbiaya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya menyajikan ringkasan, bukan gambaran perusahaan yang utuh. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.


-          Mengidentifikasi organisasi yang mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi internasional

Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standard akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
a)      Badan standard Akuntansi Internasional (IASB)
b)      Komisi Uni Eropa (EU)
c)      Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
d)     Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
e)      Kelompok kerja ahli antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas standard Internasional Akuntansi dan Pelaporan, bagian dari konfrensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam perdagangan dan pembangunan.
f)       Kelompok kerja dalam standard Akuntansi Organisasi kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (kelompok kerja OECD)

Yang juga penting adalah Federasi Internasional Bursa Efek (FIBV) organisasi perdagangan untuk pasar surat berharga dan derivatif yang teratur diseluruh dunia. Salah satu tujuan FIBV adalah untuk menetapkan standard harmonis untuk proses usaha dalam perdagangan surat berharga lintas batas, termasuk penawaran publik lintas batas.

Badan Standard Akuntansi Internasional
Badan Standard Akuntansi Internasional (IASB) dahulu IASC, merupakan badan pembuat standar sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum restrukturisasi IASC mengeluarkan 41 Standard Akuntansi Internasional (IAS) dan sebuah kerangka dasar untuk penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan.


-          Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.

Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.

Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.

referensi :
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
http://tikanurmalasari.blogspot.com/2011/05/pro-dan-kontra-harmonisasi.html
http://fathanpuluhulawa.blogspot.com/2013/04/rekonsiliasi-bank.html
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
http://dhyladhil.blogspot.com/2013/05/tugas-2-bag-2.html

  

TUGAS 8 : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL


-          Memahami kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
a.       Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional.

b.      Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.

-          Menjelaskan langkah-langkah analisis akuntansi.
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka. Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a.       Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
b.      Analisislah fleksibilitas akuntansi
c.       Evaluasilah strategi akuntansi
d.      Evaluasilah kualitas pengungkapan
e.       Indentifikasikanlah potensi terjadinya masalah
f.       Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi


-          Memahami pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
Dalam memperoleh data Akuntansi Internasional terdapat beberapa kesulitan, antara lain :
a.       Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
b.      Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
c.       Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
d.      Reformulasi Laporan Keuangan Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point tsb di atas.

-          Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
a.       Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
b.      Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Negara-negara tersebut.


-          Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.

a.       Akses informasi Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b.      Ketepatan waktu informasi Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c.       Hambatan bahasa dan terminology.
d.      Masalah mata uang asing.
e.       Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.

-          Memahami bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi penelitian perusahaan
Untuk Memperoleh Informasi Penelitian Perusahaan Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal pengungkapan informasi perusahaan melalui website, baik untuk informasi keuangan dan keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi investor, kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang produk atau jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak mengupdate informasi-informasi yang disajikan.


referensi :
http://dididyah.blogspot.com/
http://whindajuli.blogspot.com/2011/05/analisa-keuangan-internasional.html
http://niezmatul.wordpress.com/2011/05/17/analisa-laporan-keuangan-internasional/
http://muhammadandiazis.blogspot.com/2011/05/analisis-laporan-keuangan-internasional.html
http://niezmatul.wordpress.com/2011/05/17/analisa-laporan-keuangan-internasional/